Ka’bah
Ka’bah
merupakan kiblat shalat umat Islam. Ka’bah yang berbentuk kubus ini
merupakan bangunan utama diatas bumi yang digunakan untuk menyembah
Allah SWT.Sebagaimana Allah SWT. berfirman dalam Al Qur’an Surat Ali
Imran ayat 90, yang artinya :
“Sesungguhnya
permulaan rumah yang dibuat manusia untuk tempat beribadah adalah rumah
yang di Bakkah (Makkah), yang dilimpahi berkah dan petunjuk bagi alam
semesta”.
Ka’bah
disebut juga Baitullah (Rumah Allah) atau Baitul ‘Atiq (Rumah
Kemerdekaan). Dibangun berupa tembok segi empat yang terbuat dari
batu-batu besar yang berasal dari gunung-gunung di sekitar Makkah.
Baitullah ini dibangun diatas dasar fondasi yang kokoh.
Dinding-dinding
sisi Ka’bah ini diberi nama khusus yang ditentukan berdasarkan nama
negeri ke arah mana dinding itu menghadap. terkecuali satu dinding yang
diberi nama “Rukun Hajar Aswad”.
Adapun keempat dinding atau sudut (rukun) tersebut adalah :
- Sebelah Utara Rukun Iraqi (Irak)
- Sebelah Barat Rukum Syam (Suriah)
- Sebelah Selatan Rukun Yamani (Yaman)
- Sebelah Timur Rukun Aswad (Hajar Aswad).
Keempat
sisi Ka’bah ditutup dengan selubung yang dinamakan Kiswah. Sejak zaman
nabi Ismail, Ka’bah sudah diberi penutup berupa Kiswah ini. Saat ini
Kiswah tersebut terbuat dari sutra asli dan dilengkapi dengan kaligrafi
dari benang emas.
Dalam
satu tahun Ka’bah ini dicuci dua kali, yaitu pada awal bulan Dzulhijah
dan awal bulan Sya’ban. Kiswah diganti sekali dalam setahun.
Masjidil Haram
Sebagai
pusat kota Makkah adalah Masjid Al-Haram, dimana didalamnya terdapat
Ka’bah sebagai arah kiblat umat Islam pada waktu shalat. Masjid ini
mula-mula dibangun secara permanen oleh Sayyidina Umar bin Al Khattab
pada tahun 638 M.
Dari
masa kemasa Masjidil Haram selalu mengalami pembaharuan dan perluasan,
diprakarsai oleh raja-raja Islam yang memberi perhatian terhadap
Masjidil Haram. Pembangunan besar-besaran dalam sejarah diprakarsai oleh
Raja Fahd bin Abdul Aziz yang bergelar :”Pelayan Dua Tanah Haram Makkah
dan Madinah”.
Dikatakan
Tanah Haram karena Tanah ini diharamkan bagi umat lain, selain umat
Muslim). Saat ini luas Masjid Al Haram 328.000 meter persegi dan dapat
menampung 730.000 jama’ah dalam satu waktu shalat berjama’ah.
Masjid ini melingkari Ka’bah, maka pintunya banyak. Ada 4 pintu utama dan 45 pintu biasa yang biasanya buka 24 jam sehari.
Keistimewaan
Masjidil Haram banyak sekali, antara lain : Shalat di masjid ini lebih
utama daripada shalat seratus ribu kali di masjid lain. Begitupun
berdzikir, berdoa, bersedekah dan beramal baik lainnya.
Hajar Aswad
Hajar
Aswad adalah batu berwarna hitam yang berada di sudut Tenggara Ka’bah,
yaitu sudut dimana tempat Tawaf dimulai. Hajar Aswad merupakan batu yang
diturunkan Allah SWT. dari Surga melalui malaikat Jibril.
Hajar Aswad berupa kepingan batu yang terdiri dari delapan keping yang terkumpul dan direkat dengan lingkaran perak.
Dalam
salah satu riwayat Bukhari-Muslim, diterangkan bahwa Sayyidina Umar,
sebelum mencium Hajar Aswad mengatakan, “Demi Allah, aku tahu bahwa kau
adalah sebuah batu yang tidak dapat berbuat apa-apa.Kalau aku tidak
melihat Rasulullah SAW. mencium-mu, tidak akan aku menciummu”.
Jadi
mencium Hajar Aswad bukanlah suatu kewajiban bagi umat Islam, tapi
merupakan anjuran dan hukumnya sunnah. Maka kalau keadaan tidak
memungkinkan karena penuhnya orang berdesakan, sebaiknya urungkan saja
niat untuk mencium atau mengusap batu ini.
Hijr Ismail
Hijr
Ismail, berdampingan dengan Ka’bah dan terletak di sebelah utara
Ka’bah, yang dibatasi oleh tembok berbentuk setengah lingkaran setinggi
1,5 meter. Hijr Ismail itu pada mulanya hanya berupa pagar batu yang
sederhana saja. Kemudian para Khalifah, Sultan dan Raja-raja yang
berkuasa mengganti pagar batu itu dengan batu marmer.
Hijr
Ismail ini dahulu merupakan tempat tinggal Nabi Ismail, disitulah Nabi
Ismail tinggal semasa hidupnya dan kemudian menjadi kuburan beliau dan
juga ibunya.
Berdasarkan
kepada sabda Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam, sebagian dari Hijr
Ismail itu adalah termasuk dalam Ka’bah. Ini diriwayatkan oleh Abu
Dawud dari ‘Aisyah r.a. yang berbunyi : ‘Dari ‘Aisyah r.a. katanya; “Aku
sangat ingin memasuki Ka’bah untuk melakukan shalat didalamnya.
Rasulullah S.A.W. membawa Siti ‘Aisyah ke dalam Hijir Ismail sambil
berkata ” Shalatlah kamu disini jika kamu ingin shalat di dalam Ka’bah,
karena ini termasuk sebagian dari Ka’bah.
Shalat
di Hijr Ismail adalah sunnah, dalam arti tidak wajib dan tidak ada
kaitan dengan rangkaian kegiatan ibadah Haji atau ibadah Umroh.
Maqam Ibrahim
Maqam
Ibrahim bukanlah kuburan Nabi Ibrahim sebagaimana dugaan atau pendapat
sebagian orang. Maqam Ibrahim adalah batu pijakan pada saat Nabi Ibrahim
meninggikan pondasi Ka’bah. Letak Maqam Ibrahim ini tidak jauh, hanya
sekitar 3 meter dari Ka’bah dan terletak di sebelah timur Ka’bah.
Saat
ini Maqam Ibrahim seperti terlihat pada foto di atas. Di dalam bangunan
kecil ini terdapat batu tempat pijakan Nabi Ibrahim seperti dijelaskan
di atas. Pada saat pembangunan Ka’bah batu ini berfungsi sebagai pijakan
yang dapat naik dan turun sesuai keperluan nabi Ibrahim saat membangun
Ka’bah. Bekas kedua tapak kaki Nabi Ibrahim masih nampak dan jelas
dilihat.
Atas
perintah Khalifah Al Mahdi Al Abbasi, di sekeliling batu Maqam Ibrahim
itu telah diikat dengan perak dan dibuat kandang besi berbentuk sangkar
burung.
Multazam
Multazam
merupakan dinding Ka’bah yang terletak di antara Hajar Aswad dengan
pintu Ka’bah. Tempat ini merupakan tempat utama dalam berdoa, yang
dipergunakan oleh jama’ah Haji dan Umroh untuk berdoa/bermunajat kepada
Allah SWT. setelah selesai melakukan tawaf.
Saat
bermunajat di depan Multazam ini, Jarang orang tidak meneteskan air
mata disini, terharu karena kebesaran Illahi. Multazam ini insya Allah
merupakan tempat yang mustajab dalam berdoa, insya Allah doa dikabulkan
oleh Allah SWT.
Rasulullah
SAW bersabda, “Antara Rukun Hajar Aswad dan Pintu Ka’bah, yang disebut
Multazam. Tidak seorangpun hamba Allah yang berdoa ditempat ini tanpa
terkabul permintaannya.”
Mata Air Zam-Zam
Air
Zamzam berasal dari mata air Zamzam yang terletak dibawah tanah,
sekitar 20 meter disebelah Tenggara Ka’bah. Mata air atau Sumur ini
mengeluarkan Air Zamzam tanpa henti. Diamanatkan agar sewaktu minum air
Zamzam harus dengan tertib dan membaca niat. Saat minum air Zamzam kita
menghadap Ka’bah.
Sumur
Zamzam mempunyai riwayat yang tersendiri. Sejarahnya tidak dapat
dipisahkan dengan isteri Nabi Ibrahim AS, yaitu Siti Hajar dan putranya
Ismail AS. Sewaktu Ismail dan Ibunya hanya berdua dan kehabisan air
untuk minum, maka Siti Hajar pergi ke Bukit Safa dan Bukit Marwah
sebanyak 7 kali. Namun tidak berhasil menemukan air setetespun karena
tempat ini hanya merupakan lembah pasir dan bukit-bukit yang tandus dan
tidak ada air dan belum didiami manusia selain Siti Hajar dan Ismail.
Penjelasan tentang sejarah ini adalah :
Saat
Nabi Ibrahim AS, Siti Hajar dan Ismail tiba di Makkah, mereka berhenti
di bawah sebatang pohon yang kering. Tidak berapa lama kemudian Nabi
Ibrahim AS. meninggalkan mereka.
Siti
Hajar yang memperhatikan sikap suaminya yang mengherankan itu lalu
bertanya ; “Hendak kemanakah engkau, Ibrahim? Sampai hatikah engkau
meninggalkan kami berdua ditempat yang sunyi dan tandus ini?”.
Pertanyaan
itu berulang kali, tetapi Nabi Ibrahim AS. tidak menjawab sepatah kata
pun. Siti Hajar bertanya lagi ; “Apakah ini memang perintah dari Allah?
“Barulah Nabi Ibrahim menjawab, “ya”. Mendengar jawaban suaminya yang
singkat itu, Siti Hajar gembira dan hatinya tenteram. Ia percaya
hidupnya tentu terjamin walaupun ditempat yang sunyi, tidak ada manusia
dan tidak ada segala kemudahan. Sedangkan waktu itu, Nabi Ismail masih
menyusu.
Selang
beberapa hari, air yang dari Nabi Ibrahim As. habis. Siti Hajar
berusaha mencari air di sekeliling sampai mendaki Bukit Safa dan Marwah
berulang kali sehingga kali ketujuh (terakhir) ketika sampai di Marwah,
tiba-tiba terdengar oleh Siti Hajar suara yang mengejutkan, lalu ia
menuju kearah suara itu. Alangkah terkejutnya, bahwa suara itu ialah
suara air yang memancar dari dalam tanah dengan derasnya. Air itu adalah
air Zamzam.
Air
Zamzam yang merupakan berkah dari Allah SWT, mempunyai keistimewaan dan
keberkatan dengan izin Allah SWT., yang bisa menyembuhkan penyakit,
menghilangkan dahaga serta mengenyangkan perut yang lapar. Keistimewaan
dan keberkatan itu disebutkan pada hadits Nabi, dari Ibnu Abbas r.a.,
Rasulullah SAW. bersabda : “sebaik-baik air di muka bumi ialah air
Zamzam. Air Zamzam merupakan makanan yang mengenyangkan dan penawar bagi
penyakit”.
Safa dan Marwah
Safa
dan Marwah merupakan dua bukit yang terletak dekat dengan Ka’bah.
Sejarah Safa-Marwah tidak dapat dipisahkan dengan isteri Nabi Ibrahim
As, yaitu Siti Hajar dan putranya Ismail As. Sewaktu Ismail dan Ibunya
hanya berdua dan kehabisan air untuk minum di lembah pasir dan bukit
yang tandus, Siti Hajar pergi mencari air pulang pergi dari Bukit Safa
ke Bukit Marwah sebanyak 7 kali.
Saat
kali ketujuh (terakhir). Ketika sampai di Marwah, tiba-tiba terdengar
oleh Siti Hajar suara yang mengejutkan, lalu ia menuju kearah suara itu.
Alangkah terkejutnya, bahwa suara itu ialah suara air memancar dari
dalam tanah dengan derasnya. Air itu adalah air Zamzam.
Masjid Nabawi
Disebut
Masjid Nabawi karena Nabi Muhammad SAW. selalu menyebutnya dengan
kalimat, “Masjidku”, pada setiap kali beliau menerangkan tentang sebuah
masjid yang sekarang berada di pusat kota Madinah. Rasulullah bersabda,
“Shalat di masjidku ini lebih utama daripada shalat seribu kali di
masjid lain, kecuali Masjidil Haram”.
Dalam
satu riwayat lain, Rasulullah bersabda, “Barang siapa shalat di
masjidku 40 waktu tanpa terputus, maka ia pasti selamat dari neraka dan
segala siksa dan selamat dari sifat munafik”.
Masjid
ini didirikan oleh Rasul SAW. dan sahabat-sahabat pada tahun pertama
hijrah (622 M) seluas 1050 meter persegi, yaitu persis di sebelah barat
rumah Rasul, yang sekarang rumah itu menjadi makam Rasul SAW dan
termasuk dalam bangunan masjid.
Berziarah
ke masjid Nabawi ini adalah masyru’ (diperintahkan) dan termasuk
ibadah. Penyataan ini sesuai dengan sabda Rasulullah : “Janganlah kau
mementingkan bepergian kecuali kepada tiga masjid, yaitu Masjidil Haram,
Masjidku ini (Masjid Nabawi) dan Masjidil Aqsa”.
Makam Rasulullah SAW
Makam
(pusara) Rasullullah SAW terletak di sebelah Timur Masjid Nabawi. Di
tempat ini dahulu terdapat dua rumah, yaitu rumah Rasulullah SAW.
bersama Aisyah dan rumah Ali dengan Fatimah.
Sejak
Rasulullah SAW. wafat pada tahun 11 H (632 M), rumah Rasullullah SAW.
terbagi dua. Bagian arah kiblat (Selatan) utk makam Rasulullah SAW. dan
bagian Utara utk tempat tinggal Aisyah.
Sejak
tahun 678 H. (1279 M) diatasnya dipasang Kubah Hijau (Green Dome). Dan
sampai sekarang Kubah Hijau tersebut tetap ada. Jadi tepat di bawah
Kubah Hijau itulah jasad Rasullullah SAW. yang mulia dimakamkan. Disitu
juga dimakamkan kedua sahabatnya, yaitu Abu Bakar (Khalifah Pertama) dan
Umar (Khalifah Kedua) yang dimakamkan di bawah kubah, berdampingan
dengan makam Rasulullah SAW.
Arafah
Arafah
merupakan tempat yang sangat penting pada ibadah Haji, dimana di Arafah
ini jama’ah haji harus melakukan Wukuf. Wukuf merupakan rukun Haji dan
tanpa melaksanakan Wukuf di Arafah maka hajinya tidak sah.
Keadaan
di Arafah ini merupakan replika di Padang Mahsyar saat manusia
dibangkitkan Allah SWT pada hari yang tak diragukan lagi. Saat itu semua
manusia sama dihadapan Allah SWT., yang membedakan hanyalah kualitas
imannya.
Wukuf
secara harfiah berarti berdiam diri. Wukuf di Arafah adalah berada di
Arafah pada waktu antara tergelincirnya matahari (tengah hari) tanggal 9
Dzulhijah sampai matahari terbenam dengan berpakaian ihram. Pada saat
wukuf disarankan untuk memperbanyak doa sambil menghadap kiblat dan
mengangkat kedua tangan. Juga memperbanyak taubat memohon ampunan kepada
Allah SWT., sebab saat wukuf adalah saat yang utama untuk berdoa,
memohon ampun dan bertaubat.
Selain
itu juga perbanyak ibadah lainnya seperti membaca Al Qur’an, takbir,
tahmid, tahlil dan sebagainya. Selama wukuf jangan sampai melakukan
sesuatu yang tidak pantas atau tidak sesuai dengan kesucian ibadah saat
Wukuf.
Adapun keutamaan Arafah adalah sebagaimana sabda Rasulullah SAW., “Doa yang paling baik adalah doa di hari Arafah”.
Dalam
riwayat lain Rasulullah SAW. juga bersabda, “Tidak ada hari paling
banyak Allah menentukan pembebasan hamba-Nya dari neraka kecuali hari
Arafah”.
Arafah
berjarak sekitar 25 km disebelah Tenggara Makkah dan merupakan padang
pasir yang amat luas dan di bagian belakang dikelilingi bukit-bukit batu
yang membentuk setengah lingkaran, saat ini sudah ditanami dengan
pohon-pohon.
Pada
musim haji di bawah pohon-pohon inilah dipasang tenda. bagi yang tidak
kebagian tenda cukup berteduh di bawah pohon. Untuk mengurangi panas di
setiap sekitar 20 meter dipasang pipa setinggi 6 meter yang diatasnya
memancar air halus yang mirip gerimis, dengan tujuan menurunkan suhu
disekitarnya.
Pancaran
air ini sangat bermanfaat dan dapat mengurangi banyaknya jama’ah yang
terkena high stroke (tiba-tiba lemas karena matahari yang panas)
Muzdalifah
Setelah
matahari terbenam (mulai masuk tanggal 10 Dzulhijah), dari Arafah
berangkat ke Muzdalifah. Shalat Maghrib dan Isya dikerjakan di
Muzdalifah dengan cara jama’ takhir qashar.
Muzdalifah
terletak antara Arafah dan Mina. Di Muzdalifah ini jama’ah haji
bermalam (mabit) dan mengambil 70 atau 49 butir batu kecil untuk
persiapan lempar jumroh di Mina. Shalat Subuh dilaksanakan berjama’ah di
Muzdalifah.
Setelah
shalat subuh, meninggalkan Muzdalifah menuju Mina untuk melempar
jumroh. Bagi orang tua dan yang lemah/sakit boleh meninggalkan
Muzdalifah pada malam hari setelah lewat tengah malam baru menuju Mina.
Mina
Mina
merupakan lokasi di Tanah Haram Makkah (Tanah yang diharamkan bagi
orang selain Muslim). Mina didatangi oleh jama’ah haji pada tanggal 8
Dzulhijah atau sehari sebelum wukuf di Arafah. Jama’ah haji tinggal
disini sehari semalam sehingga dapat melakukan shalat Dzuhur, Ashar,
Maghrib, Isya dan Subuh. Kemudian setelah shalat Subuh tanggal 9
Dzulhijah, jama’ah haji berangkat ke Arafah. Amalan seperti ini
dilakukan Rasulullah SAW. saat berhaji dan hukumnya sunnah. Artinya
tanggal 9 Dzulhijah sebelum ke Arafah, tidak wajib bermalam di Mina.
Jama’ah
haji datang lagi ke Mina setelah selesai melaksanakan Wukuf di Arafah.
Jama’ah haji ke Mina lagi karena akan melempar jumroh. Di Mina ini, pada
malam hari tidur dan pada siang hari melempar jumroh. Yaitu tanggal 10,
11, 12 Dzulhijah bagi jama’ah haji yang melaksanakan Nafar Awal atau
tanggal 10, 11, 12, 13 dzulhijah bagi jama’ah yang melaksanakan Nafar
Tsani. Untuk tanggal di atas, amalan bermalam dan melempar jumroh
merupakan amalan wajib haji (yang jika tidak dilakukan, harus membayar
dam atau denda).
Pada
hari-hari biasa, Mina kosong tidak berpenduduk, walaupun terlihat
bangunan permanen. Namun pada tanggal 10 Dzulhijah dan beberapa hari
sebelumnya dipadati para jama’ah haji.
Tanah
di Mina tidak boleh dimiliki oleh perorangan, yang boleh adalah
menempati untuk keperluan ibadah saja. Sesuai dengan riwayat isteri
nabi, Aisyah ra., “Ya Rasullullah SAW., perlukah kami buatkan di Mina
untuk anda berteduh?”, Rasulullah SAW. menjawab, “Jangan, sesungguhnya
Mina adalah tempat duduk orang yang lebih dahulu datang”.
Tempat atau lokasi melempar jumroh terdapat di Mina, yaitu Jumrah Aqabah, Jumrah Wusta dan Jumrah Ula.
Mina
juga merupakan tempat atau lokasi penyembelihan binatang kurban. Di
Mina ada mesjid Khaif, merupakan masjid dimana Rasulullah SAW. melakukan
shalat dan khutbah ketika berada di Mina saat melaksanakan ibadah Haji.
Moga-moga kalian mendapat manfaat hasil bacaan artikel ini.
Sumber:Sirahnabawiyyah
4 komentar:
Bandar Togel Online – Togelhok88 berikan potongan yang WOW yaitu 2D=29% | 3D=60% | 4D=69%, Bonus Referal 1% . Kami juga menyediakan Live game dengan dealer cantik dan promo Bonus New Member 10%, Cashback 7%.
Proses deposit dan withdraw dengan layanan yang cepat(dijamin tidak lebih dari 2 menit ). Didukung dengan customer service yang cepat dan ramah. Kepuasan pelanggan merupakan yang paling penting bagi kami.
agen poker indonesia
Video bokep
KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
dan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor yang AKI
beri 4 angka [7035] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus .
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu KI. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI? bagi saudara yang suka PASANG NOMOR
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi KI JAYA,,di no (((085-321-606-847)))
insya allah anda bisa seperti saya?menang NOMOR 657 JUTA ,
PESUGIHAN DANA GAIB
PESUGIHAN UANG BALIK
DAN PESUGIHAN TUYUL
KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
dan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor yang AKI
beri 4 angka [7035] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus .
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu KI. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI? bagi saudara yang suka PASANG NOMOR
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi KI JAYA,,di no (((085-321-606-847)))
insya allah anda bisa seperti saya?menang NOMOR 657 JUTA ,
PESUGIHAN DANA GAIB
PESUGIHAN UANG BALIK
DAN PESUGIHAN TUYUL
Betway Casino - Mapyro
Betway Casino in Las Vegas is a 강릉 출장마사지 top online gambling site. It's 광양 출장마사지 currently accepting players from Canada, 경상남도 출장안마 Germany, Address: 777 창원 출장샵 Casino Drive, 당진 출장샵 Las Vegas, NV 89109Phone: (702) 770-7000
Posting Komentar